Juni 05, 2011

Female Behavior: The Desperate Woman

Hey, single and mingle woman! Try to read this article. Saya memungutnya dari sebuah majalah yang baru saya baca. Yeah, mungkin sedikit berguna untuk mengetahui kebenaran diri kita, apakah termasuk The Desperate Woman atau tidak. It's time to introspection!


The Desperate Woman umumnya memiliki obsesi yang berlebihan akan sesuatu, serta memiliki tabiat-tabiat buruk lainnya yang membuat pria mundur perlahan saat berkenalan dengannya. Untuk single woman, hal ini harus benar-benar dihindari karena gak mungkin kan mau single terus? Sedang mingle woman harus waspada, karena kalau benar Anda memiliki tabiat seperti The Desperate Woman, dijamin hubungan gak akan berlangsung lama. Well, gak akan ada satu pun wanita yang ingin seperti itu. Maka, coba kenali perilaku The Desperate Woman.

1. Lihat perjalanan cinta. Desperate Woman bisa dibilang memiliki suatu track panjang dalam urusan cinta. Lambat laun pria yang dikenalinya akan tau bahwa wanita seperti ini tidak pernah sendiri dan tidak pernah dapat mandiri. Serta dapat dilihat dari tipe pria yang dipilihnya, yang cenderung bervariasi.
Sebab: Dengan melihat long-single-track-relationship, The Desperate Woman akan terkesan memilih pria mana saja yang bersedia jadi kekasih, selama masih sesuai kriterianya yang sebenarnya tergolong "luas". Padahal sekarang ini kebanyakan pria lebih menginginkan wanita yang mandiri, yang tidak merecoki mereka.
ANDA BOLEH BERPERILAKU LAYAKNYA WANITA YANG INGIN DIBELAI, NAMUN BUKAN WANITA YANG SELALU HAUS AKAN BELAIAN.

2. Periksa timeline Twitter dan status Facebook. Wanita yang gemar social network itu bagus, namun bila terlalu obsesif, a big NO NO. Terlalu berkesan kurang kerjaan. Haruskan timeline Anda lebih penuh daripada jadwal Anda sehari-hari? Dan saat Anda ingin mengenal siapa teman-teman sang kekasih, bukan berarti Anda harus selalu memeriksa profil mereka di Facebook atau Twitter.
Sebab: Pria akan mengenalkan kekasihnya kepada seluruh teman-temannya serta sanak saudara bila dirasa sudah "klik". Dan mereka akan merasa terganggu jika Anda selalu mengecek kegiatannya di dunia maya apalagi sampai cek profil teman-temannya. Such a jobless woman. Apalagi kalau Anda sampai posting sesuatu yang sebenarnya pribadi tentang hubungan kalian berdua di Facebook dengan bahasa-bahasa yang cenderung meng-alayisme. Contoh: a9y mamin9 di umz mY Bee (artinya: lagi pacaran di sarang tawon). Serta posting tentang sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu berguna dan cenderung membuang waktu. Bila sampai seperti itu, pria akan berpikir, "Hmm... emang gak ada kerjaan lain yang lebih penting selain update status di Facebook atau Twitter-an terus?" Dan akibatnya, dia pun akan kehilangan feeling pada Anda, karena keinginan Anda untuk selalu eksis di ranah social network.

3. Serba direncanakan. Kegiatan minggu ini dan minggu depan, warna baju calon suami di pelaminan, sampai ke nama anak Anda nanti, Desperate Woman sudah merencanakan semuanya. Dua minggu setelah si pria mengatakan "I love you", ia akan meminta untuk bertemu dengan orang tuanya. Seakan telah berpacaran bertahun-tahun lamanya, padahal baru saja pulang dari kencan ketiga.
Sebab:  Pria akan berkomitmen serius jika memang dianggap sudah saatnya, atau Anda telah dipilihnya sebagai wanita yang tepat. Pria cenderung "hidup" untuk hari ini, bukan minggu depan atau bulan depan. So, jangan pernah mengajak mereka bermimpi untuk sesuatu yang belum tentu direalisasikan oleh mereka.

4. Semua hal yang berlebihan. Semua sudah tau kalau segala yang berlebihan itu tidak baik. Bahkan Allah SWT. telah berfirman akan hal itu. Terlebih lagi berlebihan dalam hal berperilaku. Semua pasti ada batasnya dan harus tau malu. Desperate Woman biasanya berlebihan dalam pendekatan pada pria. Mereka melakukannya mungkin untuk menarik perhatian si pria dan agar bisa dianggap asik olehnya.
Sebab: Pria itu cenderung fleksibel dalam bertindak, sedangkan Anda sebagai wanita terkadang dituntut untuk mengetahui aturan dan harus bisa menjaga diri. Memang pria menginginkan kekasih yang asik diajak berbaur, tetapi bukan wanita yang malah memberikan kesan sok asik. Tapi sebenarnya pria juga tidak ingin Anda melakukannya hanya karena Anda ingin dianggap sebagai one of the boys. Anda boleh saja mempunyai kehidupan pribadi sendiri. So, if you prefer to have a girl's night out instead, then it's fine with us.

5. Pasrah. Sekali-sekali, mungkin tidak ada salahnya memiliki pemikiran yang sejalan dengan si dia. Anda menurut dengan apapun yang ia inginkan. Anda berpikir apapun yang ia pikirkan. Tapi untuk ke depannya, pria akan berpikir bahwa wanita yang ia kencani hanya memaksakannya agar Anda berdua memiliki kecocokan.
Sebab: Pria tidak suka denga wanita tanpa pendirian, pemikiran, opini, dan hasrat sendiri, hingga dianggap tidak punya identitas dan tidak mandiri. Pria juga ingin diberikan alternatif saran yang akan ia gunakan sebagai bahan perdebatan, yang nantinya mungkin bisa menjadi "bumbu" cinta berdua.


What Happens Next...?

1. Break it off. Si dia akan menyatakan ketidak siapannya untuk menjalin komitmen yang serius. Dan The Desperate Woman mungkin akan mulai mencerca, memaksa, dan akhirnya menangis. Wake up, ladies...! Pria juga manusia. Punya keputusan dan keinginan. Keinginan untuk berada jauh dari Desperate Woman.
2. Start anew. Setelah semuanya berakhir, seorang Desperate Woman akan tetap keep in touch dengan lingkungan teman-teman si pria, termasuk lingkungan baru si pria dan menggunakan orang terdekat untuk membawa Anda kembali kepadanya. Sang pria akan membutuhkan teman-temannya untuk menjadi barikade, bukan jembatan penghubung dengan wanita "gila" itu.
3. Damage Control. Wanita yang putus asa akan selalu mengingat rasa sakitnya. Wanita tersebut akan tetap berusaha berhubungan dengan si pria, dan untuk menjalin hubungan kembali. Oleh karena itu, jangan heran kalau pria akan menghilangkan seluruh jejaknya dari Anda. Dan jika hal itu sampai terjadi, then you're definitely one Desperate Woman.


Source: Cosmopolitan Magazine

Tidak ada komentar:

Posting Komentar