Bulan April tahun 2015 ini saya
dan sahabat saya, Elsa berkesempatan menyambangi dua negara tetangga Indonesia,
yakni Malaysia dan Singapore. Jangan ditanya perbedaannya dengan negara
sendiri, antar propinsi aja kita pasti menemukan banyak perbedaan walau masih
di negeri sendiri, baik itu bahasanya, orang-orangnya, atau budayanya. Namun inilah
yang menarik, melihat perbedaan-perbedaan ini tentu semakin membuka wawasan dan
pikiran kita akan dunia yang kita huni.
Dan kesempatan melihat-lihat dua negara tetangga ini sudah saya rencanakan sebaik mungkin dari tahun sebelumnya. Dari segi biaya, tempat yang akan dikunjungi, penginapan, serta koneksi warga pribumi. Maklum pengalaman pertama… Meskipun dibilang terencana, namun banyak hal tak terduga terjadi selama perjalanan. Kebanyakan di antaranya adalah kesalahan perhitungan waktu. Dan berikut adalah tahapan-tahapan yang perlu saya lakukan sebelum berpetualang ke luar negeri.
1. Passport
Karena ini merupakan perjalanan
pertama, saya harus membuat passport terlebih dahulu. Proses pembuatannya cukup
mudah apalagi kalau mendaftarkan diri via online, sangat menghemat waktu dan
tenaga. Saya hanya perlu datang dua kali ke kantor imigrasi kelas III Bekasi
selama proses pembuatan dengan biaya sebesar Rp 360.000,- untuk passport
standar 48 halaman.
2. Tiket
Yang perlu dilakukan setelah
mendapatkan passport adalah mencari tiket pesawat dan tiket-tiket lainnya yang
dibutuhkan selama perjalanan. Untuk yang merencakan bepergian dengan budget
terbatas, saya sarankan untuk selalu cek harga tiket setiap hari dan di jam
yang tidak sibuk. Saya sangat beruntung dapat harga tiket yang termasuk murah
pada saat itu. Untuk pulang pergi Jakarta – Kuala Lumpur – Singapore – Jakarta
saya hanya mengeluarkan uang 1 juta rupiah.
Selain tiket pesawat, saya juga
mem-booking tiket Madame Tussauds dan Universal Studio Singapore melalui
website karena mereka menawarkan harga yang bagus alias diskonan. Maka dari itu
selalu cek promo yang ditawarkan tempat yang akan dikunjungi, karena who knows?
Biasanya harga booking dan on the spot memang selalu berbeda, maka manfaatkan
saja meskipun regulasinya agak berbelit. Secara pembayaran tentu juga berbeda.
Booking tiket (apalagi di luar negeri) biasanya menggunakan credit card visa
atau master card. Gak punya? Pinjam aja punya teman seperti yang saya lakukan
(thanks for Mba Yani). Total biaya tiket Madame Tussauds dan USS adalah SG$96.
3. Penginapan/Hotel
Biasanya budget akan tersita di
sini, semakin lama waktu bepergian akan mempengaruhi budget menginapmu. Saya
termasuk yang beruntung karena dapat berkenalan dengan warga pribumi di
Malaysia, Syafa dan wanita karir berdarah mesir di Singapore, Dahlia melalui
sebuah website khusus traveler. Keduanya mengijinkan kami menginap di apartemennya
selama beberapa hari.
Syafa tinggal di sebuah apartemen
di daerah Seri Kembangan –2 jam dari Kuala Lumpur– bersama dengan suami dan
anak lelakinya yang saat itu belum berumur setahun. Sedangkan Dahlia menempati
condominium di Mera Terrace –10 menit dari bandara Singapore– sendirian karena ia hanya beberapa bulan saja
berada di Singapore untuk urusan kerja.
Apartemen di Malaysia |
Begitu sampai di negara
destinasi, kami langsung membeli provider dari negara tersebut untuk tetap
terkoneksi dengan orang-orang di negara asal atau untuk menghubungi teman di
negara tersebut. Saat di Malaysia kami menggunakan provider HotLink dengan
pembelian kartu perdana RM 11. Saya sarankan untuk langsung minta diaktifasi
saja sama pramuniaganya daripada dengar penjelasan mereka, bahasa melayu bagi
saya agak membingungkan hehe… Lalu ketika kami di Singapore, teman kami Riaz menyarankan
untuk menggunakan provider SingTel seharga SG$32.
Tempat yang dikunjungi di Malaysia
Tidak kalah dengan Indonesia,
Malaysia mempunyai segudang tempat yang bagus untuk dikunjungi. Apalagi warga
yang menghuni negara ini tidak semuanya berdarah melayu. Orang-orang berdarah
arab, cina, dan inggris juga banyak ditemui di jalanan kota. Saya sampai
terbelalak melihat bule ganteng (sepertinya asal Turkey) berada di belakang
counter Cha Time di KL Sentral sedangkan yang lain berjualan sepatu di emperan
toko. Pemandangan yang menarik untuk orang seperti saya yang selalu menemui
pelayan berkulit sawo matang dan chinese di pusat-pusat perbelanjaan di
Indonesia.
Dari KL Sentral, saya bisa mengambil kendaraan jenis apa saja untuk tujuan, dari MRT, Monoral, KTM, Rapid KL, Bus, hingga Taxi dapat ditemukan di sini. Jangan salah, walaupun fungsi utamanya station, tapi KL Sentral lebih mirip seperti mall. Saya bisa menemukan berbagai jenis restoran di sini, dan sempat mencoba Mee Tarik khas Malaysia ketika saya sedang menunggu kedatangan kereta.
Mee Tarik |
1. Jalan Alor
Bukit Bintang Station |
2. Petronas Twin Tower
3. Putrajaya
Pusat pemerintahan Malaysia lebih
menyerupai tempat wisata dengan berhiaskan gedung-gedung yang unik, taman yang
bersih, jalanan yang lebar, jembatan yang megah, serta burung merpati dan gagak
yang bebas beterbangan dimana saja. Ketika Syafa dan suaminya mengantar kami
berkeliling Putrajaya di minggu pagi, kota ini terlihat begitu sepi. Kata
mereka sih kalau di hari kerja, jalanan di kota ini akan semerawut dan macet.
Tapi semacet apa sih? Kayanya gak ada yang bisa menandingi kemacetan Jakarta.
Bahkan pejalan kaki pun ikutan kena macet kalau di Jakarta. Betul?
Suasana Putrajaya ketika saya diantar melintasi jalanan kota ini di hari Minggu
4. Batu Cave
Batu Cave sebetulnya adalah
tempat ibadah agama Hindu, namun karena tempatnya sangat unik, para wisatawan
banyak yang mengunjungi tempat ini. Goa yang berada di atas tebing ini dapat
dijelajahi wisatawan dengan sedikit extra kekuatan karena banyaknya anak tangga
yang harus dilalui sebelum sampai di atas. Tapi ketika sudah berada di atas,
not bad lah… pemandangannya bagus. Goanya juga dingin dan kita bisa melihat
sisi belakang patung dewa yang tingginya menyamai puncak anak tangga tersebut.
Selain itu ada juga patung hanoman berwarna hijau yang bisa ditemui ketika kita
keluar dari stasiun. Di sini saya sempet mencoba roti planta seharga RM 4,7,
makanan khas india sekaligus sebagai sarapan dan makan siang saya. Sangat murah
untuk kantong backpacker seperti saya hehe…
5. Genting Highland
Sesungguhnya bagi kalian yang
senang dengan berwisata belanja, hal-hal berbau mall dan gamble, di sini lah
tempatnya. Kalau di Indonesia, yang dingin itu di dalam mall, sedangkan di
Genting, justru yang hangat itu di dalam mall/hotelnya sedangkan di luar
brrrr……Dingin hingga berkabut! Karena letaknya memang ada di atas pegunungan.
Saat kunjungan saya ke sana, angka menunjukan suhu sekitar 19 derajat celcius.
Yang unik adalah salah satu cara untuk sampai ke puncaknya yang dihubungkan
oleh kereta gantung (cable car). Hal ini lah yang pertama kali membuat saya
penasaran untuk menyambangi tempat wisata ini. Maklum, Gondola Ancol dan cable
car di TMII sudah terlalu mainstream untuk saya. Selain tempat belanja, hotel
dan taman ria, Kamu juga bisa menemukan tempat ibadah agama Budha bernama Chin
Swee Temple, hanya saja waktu tidak mendukung untuk Saya mengunjungi tempat
tersebut, padahal bagus banget buat foto-foto. Jaraknya agak turun ke bawah dan
kami harus menggunakan shuttle bus gratis dari Hotel First World agar bisa
sampai ke sana.
Untuk muslim seperti saya, tidak
banyak yang bisa dilakukan di sini. Saya hanya menemukan orang-orang berjualan
macam-macam barang di sepanjang jalan dan kedai-kedai pinggir jalan yang menu
utamanya adalah pork atau babi. Tapi buat teman seperjalan saya, Elsa, ini
adalah surga karena dia begitu inginnya mencoba bacon. Kata dia sih enak, tapi
bagi saya tetap saja harus terus jalan hingga menemukan satu restoran halal.
Dan berakhirlah hari itu dengan makan malam di KFC. Tadinya saya hampir kecewa
sampai ketika saya makan burger pesanan saya, ternyata bahkan rasa makanan di
restoran cepat saji setiap negara itu berbeda lho! Entah saat itu saya terlalu
lapar atau burgernya memang benaran enak.
7. Cyberjaya
Maccaroni Tomato Soup |
Thank you Syafa! |
Berikut actual itinerary & budget selama saya di Malaysia
Total Rp 772,515
11-Apr
|
Description
|
Actual Price
|
Rupiah
|
10.00 - 13.00
|
Bekasi - CGK
|
Rp 50.000
|
50,000
|
13.00 - 14.30
|
Lunch at Bakmi GM
|
Rp 46.000
|
46,000
|
14.30 - 18.00
|
Take off from Terminal 3
CGK to KUL
|
Paid
|
|
18.00 - 19.00
|
Immigration and buy
provider Hot Link
|
RM 11
|
39,270
|
19.00 - 20.00
|
KLIA2 - KL Sentral by
Aerobus
|
RM 10
|
35,700
|
20.00 - 20.30
|
KL Sentral - Bukit
Bintang by Rapid KL
|
RM 2
|
7,140
|
20.30 - 21.30
|
Dinner at Alor Street
|
RM 18
|
64,260
|
21.30 - 22.00
|
Alor Street - KLCC Suria
by GO KL
|
Free
|
|
22.00 - 22.30
|
KLCC Suria
|
||
22.30 - 23.00
|
KLCC Suria - KL Sentral
by Rapid KL
|
RM 3
|
10,710
|
23.00 - 00.00
|
KL Sentral - Serdang by
KTM Serdang
|
RM 1.7
|
6,069
|
00.00 - 01.00
|
Serdang - Seri Kembangan
|
RM 1
|
3,570
|
01.00 - 07.00
|
Rest
|
||
12-Apr
|
Description
|
Actual Price
|
Rupiah
|
07.00 - 08.00
|
Prepare
|
||
08.00 - 09.00
|
Putrajaya city tour by
our host, Syafa
|
||
09.00 - 09.30
|
Putrajaya - KL Sentral by
KLIA Express
|
RM 9.5
|
33,915
|
09.30 - 10.30
|
KL Sentral - Batu Caves
by KTM Komuter
|
RM 2
|
7,140
|
10.30 - 11.00
|
Brunch at Batu Caves with
Indian food (Roti Planta)
|
RM 4.7
|
16,779
|
11.00 - 12.00
|
Walking around and buy
some souvenir
|
RM 15
|
53,550
|
12.00 - 13.00
|
Batu Caves - KL Sentral
|
RM 4
|
14,280
|
13.00 - 14.30
|
Lunch with Mee Tarik
Warisan Asli and Matcha Tea
|
RM 12
|
42,840
|
14.30 - 15.30
|
KL Sentral - Genting
Highland
|
RM 10.7
|
38,199
|
15.30 - 17.00
|
Walking around and buy
some souvenir
|
RM 50
|
178,500
|
17.00 - 19.30
|
Walking around Indoor
Theme Park
|
||
19.30 - 20.30
|
Genting Highland - KL
Sentral
|
RM 10.7
|
38,199
|
20.30 - 21.00
|
KL Sentral - Pasar Seni
by Rapid KL
|
RM 1
|
3,570
|
21.00 - 22.30
|
Walking around Petaling
Street and dinner with KFC
|
RM 10
|
35,700
|
22.30 - 23.00
|
Pasar Seni - KL Sentral
|
RM 1
|
3,570
|
23.00 - 00.00
|
KL Sentral - Serdang by
KTM Serdang
|
RM 1.7
|
6,069
|
00.00 - 01.00
|
Serdang - Seri Kembangan
|
RM 1
|
3,570
|
01.00 - 07.00
|
Rest
|
||
13-Apr
|
Description
|
Actual Price
|
Rupiah
|
07.00 - 08.00
|
Prepare
|
||
08.00 - 09.30
|
Breakfast with Syafa at
Old Town White Coffee
|
Treated by Syafa
|
|
09.30 - 10.00
|
Putrajaya - KLIA2 by KLIA
Express
|
RM 9.5
|
33,915
|
10.00 - 11.30
|
Waiting for boarding
|
||
11.30 - 13.00
|
KUL - SIN
|
Paid
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar