Landing di Changi Airport |
EZ Link |
Seperti halnya dengan Riaz, siang itu Dahlia tidak ada di rumah untuk menyambut kedatangan kami karena sedang bekerja. Tapi kami sudah diberi tahu terlebih dahulu untuk dipersilakan masuk ke dalam condo-nya. Setelah bersiap-siap, akhirnya kami mulai berpetualang dalam cuaca panas negara Singapore.
1. Little India
Egg Dosai |
Little India merupakan sebuah
daerah di Singapore yang mayoritas penduduknya berdarah India. Di sini saya
menemukan sebuah kuil dan emperan toko sepanjang jalan. Banyak barang khas
India yang dijual dan tentu saja bau rempah-rempah tercium tajam setiap saya
melewati restoran di sana.
2. Mustafa Center
Sesuai rekomendasi teman saya
bahwa Mustafa Center adalah pusat perbelanjaan terlengkap di Singapore, maka
saya pergi ke sana untuk membeli beberapa buah tangan. Dari Little India, kami
berjalan cukup jauh untuk sampai di tempat ini. Padahal kalau kami mengambil
jalan melalui MRT, lokasi Mustafa Center tidak jauh dari Farrer Park Station,
satu station setelah Little India. Harga barang yang di jual di sini tergolong
murah. Saya berhasil memborong coklat, beberapa key chain, dan sekepal henna
warna-warni untuk kakak saya yang hobby menggambar dengan henna di kulitnya.
3. Merlion Park
Hari beranjak malam saat kami
menaiki bus jurusan Marina Bay dan kami turun di samping Helix Bridge yang
menghubungkan Marina Sand Bay dan Merlion Park. Saya gak nyangka ternyata malam
weekdays seperti ini masih banyak orang yang hang out di pinggiran pantai.
Mungkin tidak seramai weekend tapi saya melihat cukup banyak yang berolahraga
lari di sepanjang pinggiran taman. Suasananya cukup nyaman karena bersih dan
banyak tempat duduk tersedia. Mungkin kalau tempat ini ada di Bekasi, saya akan
berkunjung tiap malam walau hanya untuk melamun. Hanya saja kami tidak punya
banyak waktu untuk bersantai pada malam itu. Kami punya janji makan malam dengan
Riaz dan bertemu dengannya di Bugis Station.
4. Arab Street
Di tempat ini banyak berjejer
restoran arab yang pada saat itu mayoritas sudah tutup karena kami sedikit
terlalu malam ketika tiba di sana. Akhirnya kami memilih makan malam di sebuah
restoran khas turkey yang masih buka. Sepertinya kami sangat amat lapar
sehingga tidak cukup sadar sudah menghabiskan menu pesanan kami yang ternyata
banyak! Untung saja Riaz terlalu baik untuk menyadari bahwa kami sesungguhnya
adalah pelahap MAUT (Makanan Apaaja Udah Telen) :p
Baklava |
5. Sentosa Island
Tiket online Madame Tussauds dan
Universal Studio sudah di tangan. Tentu saja harus ditukar pada hari yang sudah
ditentukan. Kami pun bergegas menuju Sentosa Island untuk redeem tiket
tersebut. Hari itu jadwal kami seharian adalah berada di pulau ini. Jangan lupa
siapkan Authorization Letter jika Kamu memesan tiket online menggunakan credit card
orang yang tidak ikut ke dalam perjalananmu. Suratnya bisa Kamu contoh di sini.
Saya harus membayar SG$4 menggunakan MRT untuk
bisa sampai ke Sentosa Island. Dan station pemberhentiannya pun ternyata
tidak hanya satu. Kami sempat nyasar ketika bermaksud ke Madame Tussauds karena
turun di station tempat Universal Studio (USS) berada. Padahal seharusnya masih
satu station lagi. Memang kalau gak nyasar, bumbu perjalanan terasa
kurang.
6. Madame Tussauds Singapore
Setelah turun di station yang
semestinya, kami disambut oleh patung Bruce Willis ala-ala Die Hard, film
favorit saya! Dan juga merlion statue dengan ukuran yang lebih besar. Madame
Tussauds belum lama dibuka di Singapore, jadi koleksinya (katanya) masih
sedikit. Saya kurang begitu tau karena belum membandingkan Madame Tussauds di
sini dengan di negara lain. Tapi menurut saya jumlahnya sudah cukup banyak.
Apalagi sebelum saya masuk untuk melihat-lihat patung idola saya, ternyata ada
suguhan lain dari yang dijanjikan oleh pengelola, yaitu Images of Singapore.
Sayangnya saya dilarang mengambil gambar saat pertunjukan berlangsung. Images
of Singapore adalah sebuah pertunjukan yang menceritakan sejarah dari negara
Singapore secara interaktif. Pengunjung benar-benar dibuat seperti kembali ke
masa-masa dimana cerita bersejarah itu berlangsung hingga terbentuknya negara
Singapore. Tiga kata untuk pertunjukan ini, LUAR BIASA KEREN!
Saya mulai lepas kendali sejak masuk ke ruangan dimana patung-patung tokoh dunia berjejer. Patung Ir. Soekarno pun yang pertama kali menyambut saya ketika masuk ke museum. Pokoknya mulai dari titik itu, selfie tiada habis saya lakukan untuk melampiaskan hasrat bertemu dengan idola saya :p
7. Universal Studio Singapore
Saya sangat bersemangat dengan
USS dan wahana extreme-nya. Maklum, kapan lagi bisa melengkapi perjalanan saya
dengan teriak-teriak sesuka hati tanpa dikira sudah gila? Walau perut kosong,
saya dan Elsa mulai menapaki satu per satu wahana di sana. Transformers is one
of the most recommended! Efek 4D-nya luar biasa keren! Selain itu ada juga
wahana The Mummy yang menyajikan coaster di dalam ruangan gelap dan mencekam.
Sayang sekali, satu wahana roller coaster dengan relnya yang panjang dan
beliku-liku tidak sempat saya jajal karena dalam tahap renovasi. Mungkin kalau
sekarang saya ke sana, wahana tersebut sudah dibuka kembali.
Karena sudah mual dengan berbagai
wahana extreme, akhirnya kami mengisi perut yang keroncongan di Mel’s
Drive In, sebuah restoran burger bernuansa retro. Untungnya tiket USS kami
sudah termasuk potongan voucher sebesar SG$10. Lumayan… Sambil menunggu perut
kami mencerna makanan, kami disuguhkan pertunjukan oleh beberapa cowok-cowok
tampan dengan koreografi yang kompak dan lagu dari tahun 70-an. Seru! Rasanya
hari itu tidak ingin berlalu terlalu cepat.
Beberapa foto narsis keseruan saya di Universal Studio Singapore
The Cruiser's Performance
8. Orchard Street
Hari terakhir di Singapore,
beberapa jam sebelum waktu keberangkatan pesawat yang membawa kami pulang, saya
harus setidaknya sekali berkunjung ke Orchard Street yang selalu jadi
pembahasan setiap orang. Namun sepertinya saya dan Elsa tidak terlalu cocok
dengan tempat ini karena yang kami temukan hanya trotoar dan mall. Saya sempat
mencari Ice Cream Orchard yang terkenal itu, tapi ternyata kami datang terlalu pagi
saat sampai di sana. Tentu saja tidak ada abang-abang es krim yang jualan di
pagi hari. Dan lagi kami belum sarapan. Akhirnya sesuai rekomendasi teman, saya
diarahkan untuk mencoba burger yang enak di kawasan Toa Payoh.
9. Toa Payoh
Kami sempat berputar-putar di
sekitar kawasan station Toa Payoh. Karena katanya restoran tempat burger itu
berada tepat di depan pintu keluar station. Pertanyaannya, pintu keluar yang
mana??? Akhirnya dengan bersusah payah saya menemukan restoran bernuansa kapal
selam berwarna kuning cerah itu, Yellow Submarines. Lelah kami terbayar dengan rasa
burgernya yang enak parah!
Perut kenyang, hati senang,
perjalanan ini saya akhiri dengan kembali ke Mustafa Center untuk membeli
beberapa souvenir yang terlupakan. Sebenarnya sih karena sisa uang saya masih
ada, jadi saya habiskan untuk membeli beberapa barang lagi. Pada akhirnya saya
mendapatkan the precious Nutella dengan harga murah untuk dibawa pulang. Hohoho…
Beberapa jam sebelum waktu keberangkatan pesawat, kami manfaatkan untuk packing, istirahat dan membuat video konyol dengan soundtrack lagu perjalanan kami, Avicii – The Nights. Sayang sekali kami tidak banyak mengobrol dengan Dahlia karena dia sibuk bekerja sedangkan kami terlalu sibuk bermain. Jam 6 sore waktu setempat pesawat kami take off dan membawa kami kembali ke kenyataan hidup sambil berharap dapat kembali membuat momen perjalanan yang luar biasa seperti ini.
Berikut actual itinerary & budget saya selama di
Singapore
Total Rp 2,175,898
11-Apr
|
Description
|
Actual Price
|
Rupiah
|
10.00 - 13.00
|
Bekasi - CGK
|
Rp 50.000
|
50,000
|
13.00 - 14.30
|
Lunch at Bakmi GM
|
Rp 46.000
|
46,000
|
14.30 - 18.00
|
Take off from Terminal 3
CGK to KUL
|
Paid
|
|
18.00 - 19.00
|
Immigration and buy
provider Hot Link
|
RM 11
|
39,270
|
19.00 - 20.00
|
KLIA2 - KL Sentral by
Aerobus
|
RM 10
|
35,700
|
20.00 - 20.30
|
KL Sentral - Bukit
Bintang by Rapid KL
|
RM 2
|
7,140
|
20.30 - 21.30
|
Dinner at Alor Street
|
RM 18
|
64,260
|
21.30 - 22.00
|
Alor Street - KLCC Suria
by GO KL
|
Free
|
|
22.00 - 22.30
|
KLCC Suria
|
||
22.30 - 23.00
|
KLCC Suria - KL Sentral
by Rapid KL
|
RM 3
|
10,710
|
23.00 - 00.00
|
KL Sentral - Serdang by
KTM Serdang
|
RM 1.7
|
6,069
|
00.00 - 01.00
|
Serdang - Seri Kembangan
|
RM 1
|
3,570
|
01.00 - 07.00
|
Rest
|
||
12-Apr
|
Description
|
Actual Price
|
Rupiah
|
07.00 - 08.00
|
Prepare
|
||
08.00 - 09.00
|
Putrajaya city tour by
our host, Syafa
|
||
09.00 - 09.30
|
Putrajaya - KL Sentral by
KLIA Express
|
RM 9.5
|
33,915
|
09.30 - 10.30
|
KL Sentral - Batu Caves
by KTM Komuter
|
RM 2
|
7,140
|
10.30 - 11.00
|
Brunch at Batu Caves with
Indian food (Roti Planta)
|
RM 4.7
|
16,779
|
11.00 - 12.00
|
Walking around and buy
some souvenir
|
RM 15
|
53,550
|
12.00 - 13.00
|
Batu Caves - KL Sentral
|
RM 4
|
14,280
|
13.00 - 14.30
|
Lunch with Mee Tarik
Warisan Asli and Matcha Tea
|
RM 12
|
42,840
|
14.30 - 15.30
|
KL Sentral - Genting
Highland
|
RM 10.7
|
38,199
|
15.30 - 17.00
|
Walking around and buy
some souvenir
|
RM 50
|
178,500
|
17.00 - 19.30
|
Walking around Indoor
Theme Park
|
||
19.30 - 20.30
|
Genting Highland - KL
Sentral
|
RM 10.7
|
38,199
|
20.30 - 21.00
|
KL Sentral - Pasar Seni
by Rapid KL
|
RM 1
|
3,570
|
21.00 - 22.30
|
Walking around Petaling
Street and dinner with KFC
|
RM 10
|
35,700
|
22.30 - 23.00
|
Pasar Seni - KL Sentral
|
RM 1
|
3,570
|
23.00 - 00.00
|
KL Sentral - Serdang by
KTM Serdang
|
RM 1.7
|
6,069
|
00.00 - 01.00
|
Serdang - Seri Kembangan
|
RM 1
|
3,570
|
01.00 - 07.00
|
Rest
|
||
13-Apr
|
Description
|
Actual Price
|
Rupiah
|
07.00 - 08.00
|
Prepare
|
||
08.00 - 09.30
|
Breakfast with Syafa at
Old Town White Coffee
|
Treated by Syafa
|
|
09.30 - 10.00
|
Putrajaya - KLIA2 by KLIA
Express
|
RM 9.5
|
33,915
|
10.00 - 11.30
|
Waiting for boarding
|
||
11.30 - 13.00
|
KUL - SIN
|
Paid
|
Total pengeluaran saya selama 4 hari 5 malam berpetualang di Malaysia dan Singapore sebesar Rp 4,323,013. Murah bukan? Nah sekarang, ayo coba buat cerita perjalananmu sendiri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar