November 29, 2015

Backpacking ke Malaysia dan Singapore (Part 2)

Tempat yang dikunjungi di Singapore
Landing di Changi Airport
EZ Link
Senin, 13 April 2015, saya dan Elsa akhirnya menginjakan kaki untuk pertama kalinya di negeri kecil nan luar biasa bernama Singapore. Kami disambut hangat oleh sahabat kami, Riaz. Dia mebantu kami membeli kartu SIM provider SingTel dan EZ Link yaitu alat pembayaran transportasi (bus dan MRT) di Singapore. Karena terhalang pekerjaan, Riaz hanya sebentar menemani kami dan berpisah di halte Mera Terrace, tempat Dahlia, host kami tinggal.

Seperti halnya dengan Riaz, siang itu Dahlia tidak ada di rumah untuk menyambut kedatangan kami karena sedang bekerja. Tapi kami sudah diberi tahu terlebih dahulu untuk dipersilakan masuk ke dalam condo-nya. Setelah bersiap-siap, akhirnya kami mulai berpetualang dalam cuaca panas negara Singapore.

Sunhaven Condo Complex

1.      Little India
Egg Dosai
Sesampainya di Singapore, pertama kali hal yang terpikir oleh kami adalah makan. Berbekal dari pengalaman memakan masakan India di Batu Cave sebelumnya, akhirnya saya mencoba untuk masakan yang lebih tasty di Little India. Dan benar saja, kami mendapati makanan yang cukup banyak ragamnya dengan rasa yang lebih kaya akan rempah-rempah di sini. Menu yang saya makan bernama Egg Dosai dengan minuman Teh Tarik.
Little India merupakan sebuah daerah di Singapore yang mayoritas penduduknya berdarah India. Di sini saya menemukan sebuah kuil dan emperan toko sepanjang jalan. Banyak barang khas India yang dijual dan tentu saja bau rempah-rempah tercium tajam setiap saya melewati restoran di sana.

2.      Mustafa Center
Sesuai rekomendasi teman saya bahwa Mustafa Center adalah pusat perbelanjaan terlengkap di Singapore, maka saya pergi ke sana untuk membeli beberapa buah tangan. Dari Little India, kami berjalan cukup jauh untuk sampai di tempat ini. Padahal kalau kami mengambil jalan melalui MRT, lokasi Mustafa Center tidak jauh dari Farrer Park Station, satu station setelah Little India. Harga barang yang di jual di sini tergolong murah. Saya berhasil memborong coklat, beberapa key chain, dan sekepal henna warna-warni untuk kakak saya yang hobby menggambar dengan henna di kulitnya.

3.      Merlion Park
Hari beranjak malam saat kami menaiki bus jurusan Marina Bay dan kami turun di samping Helix Bridge yang menghubungkan Marina Sand Bay dan Merlion Park. Saya gak nyangka ternyata malam weekdays seperti ini masih banyak orang yang hang out di pinggiran pantai. Mungkin tidak seramai weekend tapi saya melihat cukup banyak yang berolahraga lari di sepanjang pinggiran taman. Suasananya cukup nyaman karena bersih dan banyak tempat duduk tersedia. Mungkin kalau tempat ini ada di Bekasi, saya akan berkunjung tiap malam walau hanya untuk melamun. Hanya saja kami tidak punya banyak waktu untuk bersantai pada malam itu. Kami punya janji makan malam dengan Riaz dan bertemu dengannya di Bugis Station.

4.      Arab Street
Di tempat ini banyak berjejer restoran arab yang pada saat itu mayoritas sudah tutup karena kami sedikit terlalu malam ketika tiba di sana. Akhirnya kami memilih makan malam di sebuah restoran khas turkey yang masih buka. Sepertinya kami sangat amat lapar sehingga tidak cukup sadar sudah menghabiskan menu pesanan kami yang ternyata banyak! Untung saja Riaz terlalu baik untuk menyadari bahwa kami sesungguhnya adalah pelahap MAUT (Makanan Apaaja Udah Telen) :p
Baklava
Btw, ketika kami bertiga berjalan pulang menuju Bugis Station, saya yang saat itu berjalan agak belakang sempat berpapasan dengan cowok cute yang (sepertinya) tidak lepas menatap saya bahkan ketika jarak kami sudah jauh. Sesungguhnya moment ini seperti yang sering ada di film-film romance semacam Chasing Liberty. Berjalan-jalan pada malam hari di negeri orang yang aman kemudian have a crush with stranger, dan menghabiskan sisa hari dengan berpetualang ke seluruh penjuru kota. Ahh sayangnya, di kenyataan saya gak bertemu lagi dengan cowok itu dan kami terlalu lelah untuk terus berpetualang, maka kami putuskan untuk kembali ke condo Dahlia lebih awal.

5.      Sentosa Island
Tiket online Madame Tussauds dan Universal Studio sudah di tangan. Tentu saja harus ditukar pada hari yang sudah ditentukan. Kami pun bergegas menuju Sentosa Island untuk redeem tiket tersebut. Hari itu jadwal kami seharian adalah berada di pulau ini. Jangan lupa siapkan Authorization Letter jika Kamu memesan tiket online menggunakan credit card orang yang tidak ikut ke dalam perjalananmu. Suratnya bisa Kamu contoh di sini.
Saya harus membayar SG$4 menggunakan MRT untuk bisa sampai ke Sentosa Island. Dan station pemberhentiannya pun ternyata tidak hanya satu. Kami sempat nyasar ketika bermaksud ke Madame Tussauds karena turun di station tempat Universal Studio (USS) berada. Padahal seharusnya masih satu station lagi. Memang kalau gak nyasar, bumbu perjalanan terasa kurang. 

6.      Madame Tussauds Singapore
Setelah turun di station yang semestinya, kami disambut oleh patung Bruce Willis ala-ala Die Hard, film favorit saya! Dan juga merlion statue dengan ukuran yang lebih besar. Madame Tussauds belum lama dibuka di Singapore, jadi koleksinya (katanya) masih sedikit. Saya kurang begitu tau karena belum membandingkan Madame Tussauds di sini dengan di negara lain. Tapi menurut saya jumlahnya sudah cukup banyak. Apalagi sebelum saya masuk untuk melihat-lihat patung idola saya, ternyata ada suguhan lain dari yang dijanjikan oleh pengelola, yaitu Images of Singapore. Sayangnya saya dilarang mengambil gambar saat pertunjukan berlangsung. Images of Singapore adalah sebuah pertunjukan yang menceritakan sejarah dari negara Singapore secara interaktif. Pengunjung benar-benar dibuat seperti kembali ke masa-masa dimana cerita bersejarah itu berlangsung hingga terbentuknya negara Singapore. Tiga kata untuk pertunjukan ini, LUAR BIASA KEREN!

Saya mulai lepas kendali sejak masuk ke ruangan dimana patung-patung tokoh dunia berjejer. Patung Ir. Soekarno pun yang pertama kali menyambut saya ketika masuk ke museum. Pokoknya mulai dari titik itu, selfie tiada habis saya lakukan untuk melampiaskan hasrat bertemu dengan idola saya :p


 
Beberapa foto ketidakmaluan keseruan saya di Madame Tussauds Singapore

7.      Universal Studio Singapore
Saya sangat bersemangat dengan USS dan wahana extreme-nya. Maklum, kapan lagi bisa melengkapi perjalanan saya dengan teriak-teriak sesuka hati tanpa dikira sudah gila? Walau perut kosong, saya dan Elsa mulai menapaki satu per satu wahana di sana. Transformers is one of the most recommended! Efek 4D-nya luar biasa keren! Selain itu ada juga wahana The Mummy yang menyajikan coaster di dalam ruangan gelap dan mencekam. Sayang sekali, satu wahana roller coaster dengan relnya yang panjang dan beliku-liku tidak sempat saya jajal karena dalam tahap renovasi. Mungkin kalau sekarang saya ke sana, wahana tersebut sudah dibuka kembali.
Karena sudah mual dengan berbagai wahana extreme, akhirnya kami mengisi perut yang keroncongan di Mel’s Drive In, sebuah restoran burger bernuansa retro. Untungnya tiket USS kami sudah termasuk potongan voucher sebesar SG$10. Lumayan… Sambil menunggu perut kami mencerna makanan, kami disuguhkan pertunjukan oleh beberapa cowok-cowok tampan dengan koreografi yang kompak dan lagu dari tahun 70-an. Seru! Rasanya hari itu tidak ingin berlalu terlalu cepat.

 
 

Beberapa foto narsis keseruan saya di Universal Studio Singapore
 
The Cruiser's Performance

8.      Orchard Street

Hari terakhir di Singapore, beberapa jam sebelum waktu keberangkatan pesawat yang membawa kami pulang, saya harus setidaknya sekali berkunjung ke Orchard Street yang selalu jadi pembahasan setiap orang. Namun sepertinya saya dan Elsa tidak terlalu cocok dengan tempat ini karena yang kami temukan hanya trotoar dan mall. Saya sempat mencari Ice Cream Orchard yang terkenal itu, tapi ternyata kami datang terlalu pagi saat sampai di sana. Tentu saja tidak ada abang-abang es krim yang jualan di pagi hari. Dan lagi kami belum sarapan. Akhirnya sesuai rekomendasi teman, saya diarahkan untuk mencoba burger yang enak di kawasan Toa Payoh.


9.      Toa Payoh
Kami sempat berputar-putar di sekitar kawasan station Toa Payoh. Karena katanya restoran tempat burger itu berada tepat di depan pintu keluar station. Pertanyaannya, pintu keluar yang mana??? Akhirnya dengan bersusah payah saya menemukan restoran bernuansa kapal selam berwarna kuning cerah itu, Yellow Submarines. Lelah kami terbayar dengan rasa burgernya yang enak parah!

Perut kenyang, hati senang, perjalanan ini saya akhiri dengan kembali ke Mustafa Center untuk membeli beberapa souvenir yang terlupakan. Sebenarnya sih karena sisa uang saya masih ada, jadi saya habiskan untuk membeli beberapa barang lagi. Pada akhirnya saya mendapatkan the precious Nutella dengan harga murah untuk dibawa pulang. Hohoho…

Beberapa jam sebelum waktu keberangkatan pesawat, kami manfaatkan untuk packing, istirahat dan membuat video konyol dengan soundtrack lagu perjalanan kami, Avicii – The Nights. Sayang sekali kami tidak banyak mengobrol dengan Dahlia karena dia sibuk bekerja sedangkan kami terlalu sibuk bermain. Jam 6 sore waktu setempat pesawat kami take off dan membawa kami kembali ke kenyataan hidup sambil berharap dapat kembali membuat momen perjalanan yang luar biasa seperti ini.

Berikut actual itinerary & budget saya selama di Singapore
Total Rp  2,175,898


11-Apr
Description
Actual Price
Rupiah
10.00 - 13.00
Bekasi - CGK
Rp 50.000
50,000
13.00 - 14.30
Lunch at Bakmi GM
Rp 46.000
46,000
14.30 - 18.00
Take off from Terminal 3 CGK to KUL
Paid

18.00 - 19.00
Immigration and buy provider Hot Link
RM 11
39,270
19.00 - 20.00
KLIA2 - KL Sentral by Aerobus
RM 10
35,700
20.00 - 20.30
KL Sentral - Bukit Bintang by Rapid KL
RM 2
7,140
20.30 - 21.30
Dinner at Alor Street
RM 18
64,260
21.30 - 22.00
Alor Street - KLCC Suria by GO KL
Free

22.00 - 22.30
KLCC Suria


22.30 - 23.00
KLCC Suria - KL Sentral by Rapid KL
RM 3
10,710
23.00 - 00.00
KL Sentral - Serdang by KTM Serdang
RM 1.7
6,069
00.00 - 01.00
Serdang - Seri Kembangan
RM 1
3,570
01.00 - 07.00
Rest






12-Apr
Description
Actual Price
Rupiah
07.00 - 08.00
Prepare


08.00 - 09.00
Putrajaya city tour by our host, Syafa


09.00 - 09.30
Putrajaya - KL Sentral by KLIA Express
RM 9.5
33,915
09.30 - 10.30
KL Sentral - Batu Caves by KTM Komuter
RM 2
7,140
10.30 - 11.00
Brunch at Batu Caves with Indian food (Roti Planta)
RM 4.7
16,779
11.00 - 12.00
Walking around and buy some souvenir
RM 15
53,550
12.00 - 13.00
Batu Caves - KL Sentral
RM 4
14,280
13.00 - 14.30
Lunch with Mee Tarik Warisan Asli and Matcha Tea
RM 12
42,840
14.30 - 15.30
KL Sentral - Genting Highland
RM 10.7
38,199
15.30 - 17.00
Walking around and buy some souvenir
RM 50
178,500
17.00 - 19.30
Walking around Indoor Theme Park


19.30 - 20.30
Genting Highland - KL Sentral
RM 10.7
38,199
20.30 - 21.00
KL Sentral - Pasar Seni by Rapid KL
RM 1
3,570
21.00 - 22.30
Walking around Petaling Street and dinner with KFC
RM 10
35,700
22.30 - 23.00
Pasar Seni - KL Sentral
RM 1
3,570
23.00 - 00.00
KL Sentral - Serdang by KTM Serdang
RM 1.7
6,069
00.00 - 01.00
Serdang - Seri Kembangan
RM 1
3,570
01.00 - 07.00
Rest






13-Apr
Description
Actual Price
Rupiah
07.00 - 08.00
Prepare


08.00 - 09.30
Breakfast with Syafa at Old Town White Coffee
Treated by Syafa

09.30 - 10.00
Putrajaya - KLIA2 by KLIA Express
RM 9.5
33,915
10.00 - 11.30
Waiting for boarding


11.30 - 13.00
KUL - SIN
Paid


Total pengeluaran saya selama 4 hari 5 malam berpetualang di Malaysia dan Singapore sebesar Rp  4,323,013. Murah bukan? Nah sekarang, ayo coba buat cerita perjalananmu sendiri!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar